Apple, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, tidak selalu menunjukkan visi yang jernih tentang inovasi. Ada banyak kontroversi yang menghadang Apple sepanjang sejarahnya, mulai dari keputusan bisnis yang membingungkan hingga kelaliman lingkungan.

Kontroversi Pendidikan di Apple

Pada tahun 1997, Steve Jobs, co-pendiri Apple, mengumumkan bahwa semua karyawan harus menandatangani perjanjian untuk tidak berbicara dengan media tentang perusahaan. Pergantian ini membuat banyak orang khawatir bahwa Apple sedang menciptakan lingkungan yang sangat ketat dan tidak transparan.

Kontroversi Lingkungan di Apple

Apple telah menghadapi banyak kritik dari pihak lingkungan dan aktivis sosial karena kebiasaannya menggunakan bahan-bahan yang berbahaya, seperti perangkap kaca (e-waste) di perangkat-perangat elektronik mereka.

Kontroversi Sosial di Apple

  • Perubahan kebijakan Apple terhadap LGBTQ+ : Pada tahun 2015, Apple mengumumkan bahwa mereka akan memperbarui kriteria rekrutmennya untuk menjadi lebih inklusif bagi orang-orang dengan identitas gender yang tidak sesuai dengan jenis kelamin yang mereka lahirkan.
  • Perubahan kebijakan Apple terhadap pekerjaan anak di China: Pada tahun 2019, Apple mengumumkan bahwa mereka akan memperbarui kriteria produksi mereka untuk menjadi lebih etis dan ramah lingkungan, termasuk meningkatkan upah buruh yang bekerja dalam pabrik-pabrik mereka.

Kontroversi Pendidikan di Apple (Kembali)

Meskipun Steve Jobs telah meninggal pada tahun 2011, warisan pendidikannya masih terus membaur di hati banyak orang. Pada tahun 2013, perusahaan ini mengumumkan bahwa mereka akan memperbarui sistem penghargaan mereka, yang sebelumnya dikenal sebagai “The Perfect Thing,” untuk menjadi lebih transparan dan jujur.

Konsekuensi Kontroversi di Apple

Kontroversi-kontroversi ini telah mempengaruhi reputasi Apple secara keseluruhan. Beberapa orang percaya bahwa keputusan bisnis yang dibuat oleh perusahaan ini tidak selalu ditujukan untuk meningkatkan kebaikan sosial, tetapi lebih kepada peningkatan pendapatan dan kekuasaan.

Apa Yang Perlu Diperhatikan Dari Kontroversi di Apple?

Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa Apple tidak selalu benar-benar ‘baik’ seperti yang mereka bilang. Namun, mungkin kontroversi-kontroversi ini juga menunjukkan bahwa perusahaan ini memiliki keinginan untuk tumbuh dan berubah.

Sebagai contoh, ketika Steve Jobs meninggal pada tahun 2011, warisan pendidikannya yang tidak sepenuhnya baik memicu perubahan besar di Apple. Meskipun beberapa orang masih khawatir tentang kebijakan-kebijakan perusahaan ini, namun juga ada peningkatan kesadaran di dalam perusahaan dan pihak luar.

Keberadaan Apple menunjukkan bahwa, seperti halnya pada contoh di mana Anda harus membantu anak-anak mengelilingi batu untuk membuat sebuah lingkaran yang sempurna, kita semua harus berusaha untuk menciptakan lingkaran yang baik-baik di sekitar kehidupan kita. Dan ini pastinya terjadi dengan meninjau dan memperbaiki kekuatan positif-nya.